
Kabarsebelas.id, Kabupaten Bekasi – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi lakukan kunjungan ke Pasar Bojong Kedungwaringin guna meninjau lokasi pasar pasca kebakaran hebat yang menghanguskan hampir seluruh bangunan pasar, Selasa (12/08/2025).
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini mengatakan, sudah hampir satu Minggu ini komisi II DPRD Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan lapangan dan saat ini ialah mengunjungi destinasi pasar Bojong untuk melakukan peninjauan.

Ia menjelaskan, sebenarnya yang pertama dalam kunjungan ini untuk mengetahui kondisi pasar pasca lebaran serta kedepannya proses pembangunan pasar yang diharapkan oleh para pedagang di Pasar Bojong tersebut.
Masih kata Ani, Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi juga sempat melakukan dialog dengan pedagang pasar Bojong tersebut dan setelah dialog dirinya mengatakan, dari perwakilan pedagang yang diwakilkan oleh Ketua Forum Komunikasi Pedagang (FKP) Pasar Bojong mengatakan, animo pedagang masih sangat tinggi dan meminta untuk melakukan pembangunan pasar Bojong.
“Saat ini, kami tengah konsen untuk menata pasar dan mendorong secepatnya untuk dilakukan pembangunan karena pasar Bojong sendiri sudah tertuang di RPJMD Kabupaten Bekasi dan menjadi skala prioritas, namun saat ini Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi tengah melakukan penelitian tentang hal hal yang diindikasi menjadi masalah pada standarisasi pembangunan pasar tersebut dan sudah meminta kepada Katim Dinas Perdagangan untuk melakukan beberapa langkah,” ujarnya.
Ani juga sudah menyampaikan kepada seluruh yang hadir pada dialog bersama UPTD Pasar Bojong, Katim Dinas Perdagangan dan perwakilan dari Forum Komunikasi Pedagang Pasar Bojong, dirinya berharap pada tahun 2027 mendatang seharusnya sudah dilakukan proses pembangunan Pasar Bojong melihat potensi ekonomi yang bisa berjalan dengan baik sehingga bisa meningkatkan ekonomi para pedagang yang terkena musibah kebakaran pada beberapa waktu yang lalu.
Terkait pasca kebakaran Ani mengatakan, tinggal dilakukan pembangunan untuk lokalisir para pedagang yang akan dibangun pada bulan September mendatang, dan setelah itu kedepannya akan dilakukan pembangunan secara pararel dan tinggal menentukan pembangunan dengan menggunakan APBD ataupun pihak ketiga dengan melihat kemampuan anggaran daerah karena pemerintah harus melakukan inventarisir aset aset dengan melihat potensi ekonominya salah satunya pasar Bojong.
“Kalaupun nanti pembangunan Pasar Bojong menggunakan pihak ketiga, tentunya pemerintah daerah harus meninjau terlebih dahulu apakah pihak ketiga tesebut memenuhi unsur yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sehingga tidak merugikan pihak pedagang, karena pembangunan pasar ini tidak boleh mangkrak dan harus memperhatikan kerapihan karena posisi pasar Bojong berada di pinggir jalan dan harus ditunjang dengan infrastruktur lainnya seperti drainase dengan menggunakan U-Ditc dan unsur penunjang yang lainnya seperti pengolahan sampah dan lahan untuk parkir tentunya,” kata Ani.
Menurutnya, pembangunan pasar harus sesuai dengan daya beli kios para pedagang agar tidak adanya ketimpangan tentang harga kios, tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu rendah. Sehingga, para pedagang mampu membeli kios dan bisa berjualan dengan nyaman.
Ani juga meminta kepada Forum Komunikasi Pedagang Pasar Bojong agar bisa mengikuti apa yang sudah menjadi ketetapan pemerintah terkait pembangunan pasar Bojong tersebut dan itu disambut baik oleh Ketua FKP Pasar Bojong.
Sementara itu, Ketua FKP Pasar Bojong, Wawan menambahkan, dengan adanya pembangunan pasar Bojong tersebut dirinya sangat berterima kasih atas perhatian dari Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi terhadap pasar Bojong.
“Pembangunan pasar sementara untuk para pedagang yang sudah direncanakan oleh Dinas Cipta Karya Kabupaten Bekasi yang digadang-gadang akan dibangun pada September mendatang diharapkan tidak mundur dan dilakukan secepatnya, sehingga para pedagang yang menjadi korban kebakaran bisa kembali beraktivitas kembali dan juga bisa tertata kembali baik sampah dan parkir di pasar Bojong,” ucap Wawan.
Dirinya berharap kepada Pemerintah daerah dan juga DPRD Kabupaten Bekasi agar bisa mengakomodir semua, sehingga proses pembangunan pasar sementara ini yang berupa auning bisa meningkatkan kembali ekonomi di pasar Bojong. (Jar)