Perdana, 21 Mahasiswa UT di Jepang Diwisuda

Kabarsebelas.id, Jepang – Sebanyak 21 wisudawan berhasil menyelesaikan program studi mereka yang sebagian besar merupakan pemagang yang telah bekerja di Jepang dalam berbagai sektor industri.

Acara wisuda yang digelar pada Minggu (08/12/2024) ini dihadiri oleh para wisudawan yang berasal dari berbagai daerah di Jepang.

Turut hadir Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama Universitas Terbuka, dan beberapa tokoh-tokoh penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang seperti, Prof. Amzul Rifin, S.P,. M.A., Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Jepang, Ari Driyaningsih Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Usman Naito CEO and Founder Hamaren Group dan juga Board of advisor Indonesia Diaspora Network Global, Prof. Hirokazu Tanaka dan Yoshiaki Hamada dosen dari Nagoya Institute of Technology, R. Sato Pimpinan RAC Academy dan beberapa tamu lainnya.

CEO and Founder Hamaren Group dan juga Board of advisor Indonesia Diaspora Network Global sekaligus Pimpinan SALUT Jepang, Usman Naito mengatakan, bagi banyak wisudawan, ini bukan hanya sekadar momen akademis, tetapi juga simbol keberhasilan setelah menjalani perjalanan panjang yang penuh tantangan.

Menurutnya, banyak dari mereka yang sudah bertahun-tahun tinggal dan bekerja di Jepang, menjalani program pemagangan dan SSW yang menggabungkan pengalaman kerja langsung dengan pendidikan jarak jauh dari Universitas Terbuka.

“Proses ini memerlukan ketekunan ekstra, komitmen untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan studi,” ujar Usman Naito di Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Jepang.

Pada momen wisuda, lanjut Usman, Universitas Terbuka tidak hanya merayakan keberhasilan para wisudawan, tetapi juga mengumumkan langkah strategis terbaru dalam meningkatkan layanan bagi mahasiswa.

“UT menyadari pentingnya memberikan dukungan yang komprehensif bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi di luar negeri, khususnya di Jepang,” tambahnya.

Prosesi Wisuda Perdana yang Dihadiri oleh CEO and Founder Hamaren Group, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama UT, Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Atase Kementerian dan Kebudayaan, serta Direktur UT LLN. (Foto: Istimewa)

Selain itu, dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa, UT memperkenalkan program Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Jepang.

“SALUT di Jepang ini merupakan sentra ke-110 di dunia dan yang ketiga di luar negeri setelah Korea Selatan dan Taiwan,” katanya.

Usman menjelaskan, hingga tahun 2024, jumlah mahasiswa UT yang tengah menempuh studi di Jepang mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu 2.867 orang. Angka ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi di Negeri Sakura melalui program fleksibel yang ditawarkan UT.

“Kerjasama ini adalah langkah penting bagi SALUT Jepang untuk dapat memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia di Jepang terkhusus mahasiswa UT yang berada di Jepang,” bebernya.

Dirinya mengatakan, dengan menjadi perpanjangan tangan Universitas Terbuka, SALUT Jepang siap memberikan layanan administrasi, bimbingan, serta pendampingan bagi mahasiswa yang menginginkan pendidikan fleksibel, terjangkau, dan berkualitas. SALUT Jepang akan menjadi rumah belajar bagi para mahasiswa UT yang sedang berada di Jepang.

Dengan terlaksananya wisuda perdana ini, harapan baru bagi peningkatan daya saing PMI Indonesia di Jepang untuk mengalahkan pesaing berat dari Vietnam, Myanmar dan Nepal.

Semakin banyaknya lulusan S1 dari para PMI dan Diaspora Indonesia di Jepang, akan meningkatkan National Brand di masa yang akan datang.

“Membuat pemagang lulus S1 adalah mimpi yang sudah saya usahakan terus menerus sejak 20 tahun lalu,” pungkas Usman Naito.

Di samping itu, wisuda perdana wisudawan Universitas Terbuka di Jepang telah terlaksana dengan penuh kebanggaan dan haru, momen menandai tonggak sejarah penting dalam perjalanan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja Indonesia di Jepang. (Red)