
Kabarsebelas.id, Jakarta – Ratusan warga Jawa Tengah (Jateng) yang merantau di kawasan Jabodetabek berkumpul dalam suasana hangat dan kekeluargaan di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMI), Jakarta, pada hari Sabtu lalu.
Acara bertajuk “Ngobrol Seru Warga Jawa Tengah dengan Gubernur Jawa Tengah'” ini menjadi ajang dialog dua arah yang konstruktif antara warga perantauan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi.
Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Lutfi menyampaikan rasa bangganya yang mendalam terhadap solidaritas warga Jateng di luar wilayah.
“Saya sangat bangga melihat betapa solidnya warga Jawa Tengah disini. Semangat gotong royong ini tetap kental meskipun jauh dari kampung halaman,” ujar Gubernur Ahmad Lutfi.
Beliau juga secara khusus mengajak seluruh diaspora, baik di sektor formal maupun informal, untuk bergandengan tangan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan Jawa Tengah di masa depan.
Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah, Leles Sudarmanto, yang hadir mendampingi Gubemur bersama para pengurus, turut menekankan peran strategis diaspora.
“Peran warga perantauan sangat penting. Kontribusi pemikiran, jejaring, dan tentunya ekonomi, adalah kunci dalam percepatan pembangunan daerah kita,” tegas Leles.
Diakhir dialog CEO Hamaren Group, Usman Naito, menyampaikan sebuah gagasan inovatif langsung kepada Gubernur dan seluruh hadirin:
Program Karir Paspor
Karir Paspor adalah program pendidikan dan karier yang berkolaborasi dengan dunia industri di Jepang.
Program ini memungkinkan lulusan SMK sederajat di Jawa Tengah untuk bekerja di Jepang selama 5 hingga 15 tahun sebagai pemagang atau pekerja.

Bekerja Sambil Kuliah
Peserta akan bekerja dan mendapatkan upah, sambil mengikuti kuliah online di Universitas Terbuka (UT).
Dengan target pendidikan, sebelum kembali ke Indonesia, para peserta sudah berhasil mendapatkan Ijazah S1 dari UT. Sebuah gebrakan dan solusi Ganda untuk mengurangi pengangguran dan peningkatan kualitas SDM di masa depan.
Program ini diharapkan bukan hanya bisa membantu mengurangi angka pengangguran, tetapi juga mendidik generasi muda menjadi tenaga profesional dengan kemampuan akademis yang memadai, sekaligus kental dengan budaya Jepang yang jujur dan disiplin serta menguasai teknologi terkini.
Gubernur Ahmad Lutfi menyambut baik program strategis ini. Merespons usulan tersebut, ia langsung memerintahkan ajudannya untuk melakukan pencatatan dan menindaklanjuti Program Karir Paspor ini agar dapat segera direalisasikan.
Sementara itu, Klaten Siap Menjadi Pilot Project Kerjasama. Setelah acara utama, Usman Naito melanjutkan diskusi penting bersama Ketua Umum Leles Sudarmanto, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Benny Indra Ardianto.
Dalam diskusi tersebut, Usman menjelaskan secara rinci tentang Karir Paspor dan melaporkan bahwa Hamaren Group telah memiliki Pusat Pelatihan dan Pendidikan untuk calon pemagangan ke Jepang yang berlokasi di Prambanan, Klaten Jawa Tengah.
Bahkan, pusat ini telah banyak mengirimkan warga Klaten untuk magang dan kuliah di Jepang.
Mendengar laporan tersebut, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo menunjukkan simpati dan antusiasme yang tinggi.
Beliau langsung mengusulkan untuk menjalin kerja sama dengan Hamaren dalam hal penyiapan dan perekrutan peserta dari warga Klaten.
“Kami meminta agar segera dibuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Daerah. Kami ingin perekrutan dan pengiriman peserta dari Klaten bisa direalisasikan secara lebih masif dan berkelanjutan,” pungkas Bupati.
Momentum di TMII ini menandai komitmen bersama antara Pemprov Jateng, Diaspora, dan sektor swasta untuk membangun sumber daya manusia Jawa Tengah yang unggul dan berdaya saing global.
Uploader: Fajar












