
Kabarsebelas.id, Kabupaten Bekasi – Berdasarkan surat yang dikirim oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi melakukan sosialisasi dan pendataan pembongkaran kepada pemilik Bangunan Liar (Bangli). Bangunan ini terletak di tanah aset lahan PJT yang terletak di tiga kecamatan, yaitu Cikarang Utara, Cikarang Barat, dan Cibitung, Bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) Kabupaten Bekasi, Kamis (27/02/2025) pagi.
Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya mengatakan, puluhan bangunan liar telah didirikan di area yang terletak di antara tiga kecamatan tersebut.

“Sosialisasi tersebut sekaligus melakukan pendataan jumlah bangunan yang ada. Hadir dalam Giat sosialisasi ini yaitu, Satpol PP Kabupaten Bekasi, pihak BBWS, PJT II , Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kabupaten, pihak kecamatan dan pihak desa,” ucapnya.
Surya mengungkapkan, tindakan ini didasarkan pada surat yang dikirimkan oleh DSDABMBK Kabupaten Bekasi kepada Satpol PP Kabupaten Bekasi.
“Kami melakukan sosialisasi bangunan liar kepada pemilik bangunan agar mengetahui informasi tersebut,” katanya.

Lanjut Surya, dengan informasi ini, pemerintah Kabupaten Bekasi akan memulai pembangunan Pintu Air Kali CBL di masa depan.
“Tujuan dari Pembangunan Pintu Air tesebut untuk mengaliri aliran sungai ke beberapa wilayah pertanian di Kabupaten Bekasi yang luasnya ribuan hektar,” ucapnya.
“Aliran air nantinya untuk area persawahan yang berada di wilayah Kecamatan Karangbahagia, Sukatani, Cabangbungin, Sukakarya, Sukawangi dan Kecamatan Muaragembong,” sambungnya.
Masih kata Surya, karena sektor pertanian mendominasi wilayah tersebut, yang sangat membutuhkan air, terutama selama musim kemarau dan musim tanam padi.
“Atas usulan dari warga wilayah tersebut, maka pemerintah membangun sarana pintu air ini,” imbuhnya.
Surya menambahkan, sebelum sosialisasi ini, pihaknya juga telah memberi tahu masyarakat beberapa hari sebelumnya tentang pembersihan bangunan liar di bantaran Kali CBL.
”Harapan saya agar wilayah ini juga nantinya bisa tertib tertata dengan baik setelah dibangunnya pintu air, dan para petani menghasilkan panen yang lebih banyak lagi dari sekarang, panen raya Kabupaten Bekasi, untuk mendukung swasembada pangan dan terealisasinya ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi. Kami butuh kerjasama semua unsur masyarakat sekitar agar semua berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Jar)